Baca juga: SBY setengah hati soal dinasti politik dan Bamsoet: Bunda Putri sering terlihat foto bareng dengan pejabat negara.“Apapun alasannya, pemerintah SBY harus mempertanyakan kepada pemerintah Malaysia, apakah demikian prosedur penanganan terhadap orang-orang yang dianggap pelaku kriminal,” ujar Rieke kepada Licom di Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Menurut anggota DPR RI yang dikenal vokal dalam membela hak-hak buruh dan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ini menyatakan, bahwa adanya kasus penembakan ini menjadi tantangan buat pemerintah SBY, jangan sampai kasus yang sedemikian gentingnya ini pemerintah kembali melempem seperti kasus-kasus sebelumnya yang menyangkut kedaulatan warga negara Indonesia.
“Sekali lagi ini soal harga diri sebuah bangsa. Pemerintahan yang diam terhadap penembakan rakyatnya sama artinya dengan jadi bagian dari pelaku pelanggaran HAM terhadap rakyatnya sendiri,” tegasnya.
“Ayo Pak SBY, daripada marah-marah soal Bunda Putri, marahlah karena rakyatmu ditembak mati di negara orang tanpa kejelasan kasus dan prosedural hukum,” imbuhnya. Rieke. @firdausi
Untuk diketahui, inilah data-data TKI yang ditembak mati oleh polisi Malaysia hingga tewas tanpa ada pembuktian tuntas secara hukum, bahwa mereka pelaku kriminal :
1. Tanggal 09 Maret 2005, empat TKI asal Flores, NTT bernama Gaspar, Dedi, Markus dan Reni secara brutal ditembak mati oleh Polisi Diraja Malaysia.
2. Tanggal 16 Maret 2010, tiga TKI asal Sampang, Madura bernama Musdi, Abdul Sanu dan Muklis ditembak oleh Polisi di Danau Putri, Kuala Lumpur.
3. Tanggal 24 Maret 2012, tiga TKI asal NTB, bernama Herman, Abdul Kadir Jaelani dan Mad Noon ditembak oleh Polisi Malaysia di Port Dickson.
4. Tanggal 19 Juni 2012, tiga TKI asal Lumajang dan Sampang Madura bernama Sumardiono, Marsudi dan Hasbullah ditembak oleh Polisi Malaysia
5. Tanggal 7 September 2012, 5 TKI asal Batam dan Madura bermana Jony, Osnan, Hamid, Diden dan Mahno ditembak oleh Polisi Malaysia
6. Tanggal 11 Oktober 2013, empat TKI asal Batam, Yudi, Hery, Ikron dan Hapatitu, ditembak oleh polisi Diraja Malaysia di negara bagian Selangor
Comments
Post a Comment